baron

mahasiswa universitas karimun

Laman

Senin, 30 Agustus 2010

Kau yang dulu datang
mengetuk jendela hati
memaksa rasa….
terbuka kunci cinta
susah payah…
Ku biarkan kau masuk
mengisi,,,
tahta cinta suci
saat kau raja hatiku
beri warna hidupku
amalkan senyum tulus
bertasbih kalbu suci
waktu yang berjalan
buatmu lupa Akan kerajaan,,,
yang kau tahtai
tinggalkan singgasana suci
tinggalkan semua ketulusan hati
ku terlalu sulit terima
ku kunci pintu hati
tak kan ku buka lagi
karena hanya beri
sakit dihati
kini kau kembali
meminta tahta itu lagi
tapi ku tak perduli
pergi kau…
Jangan pernah kembali
tahta ini bukan milikmu lagi
kerajaan ini tlah terkunci
hanya yang tulus sejati
menjadi raja hatiku
lagi…….
Buas…liar…
Yang kini ada padaku saat ini,
Bodoh…tolol…
Apa yang sudah menjadi abadi dalam kepalaku,
Aneh…aneh…aneh
Aku akui itu, jika memang itu yang bisa kau katakan padaku
Aku telah bebaskan Jiwa yang Terbangun,
dari hatiku, tak mampu kuredam lagi,
karna waktuku tlah habis menjaganya tetap tertidur dalam mimpinya
Akulah Jiwa itu, Jiwa yang Sepi dan penuh Kebencian
berpikir tentang Dosa, tiada lagi yang kutakutkan,
apalagi seseorang yang selalu menyentuh dalam-dalam Hatiku
Kubiarkan Benci itu membalut semua luka,
kulepaskan Jiwa ini bernaung lekat saat Mata ini menatapmu,
dan pasti larut pada Hatimu…
Lihat Mataku, akan Kau rasakan untuk membenciku,
Kau takkan mampu berlari, hingga langkahmu terhenti
Jangan bertanya mengapa Aku menjadi seperti ini,
karena smua ini terbentuk dari hari-hari yang Kau jalani,
dan harapan yang hanya Kau gantungkan
Jika ketakutan itu telah merasukimu,
tumbuh dan berkembanglah Benih Kebencian yang kutitipkan padamu…